PERSAMAAN
1. BIMBINGAN DAN KONSELING merupakan kegiatan dalam lingkungan sekolah yang bertujuan untuk memberikan layanan dan bantuan kepada siswa dan murid baik yang mengalami masalah maupun tidak yang berhubungan dengan baik lingkungan sekolah, pergaulan maupun masyarakat. Sehingga inti dari letak persamaannya adalah tujuan dari kedua kegiatan ini yaitu ingin membantu siswa dalam menangani masalah dan mengembangkan dirinya sendiri.
Perbedaan
. Bimbingan adalah kegiatan yang memberikan layanan kepada siswa dalam mengembangkan dirinya sendiri baik berupa informasi maupun pemahaman tentang pengalaman- pengalaman tertentu sedangkan konseling adalah kegiatan yang berupa layanan yang memberikan bantuan kepada siswa yang ingin menyelesaikan masalahnya secara suka rela dengan bantuan konselor yang sudah berpengalaman yang berupa informasi,, nasehat yang dapat membuat si koonseli dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
2. fungsi yang paling muddah dilaksanakan adalah fungsi pemahaman karena inti dari fungsi ini adalah mengetahui dan memahami diri pribadi tentang si konseli. Hal ini saya anggap mudah karena dalam melakukan dan mengumpulkan data mengenai si konseli, kita memiliki banyak narasumber yang tidak sulit untuk ditemui. Mulai dari teman kelas, sahabat, maupun orang tuanya dalam mencari informasi mengenai si konseli dan masalah yang dihadapinya.
Fungsi yang paling sulit dilakukan adalah fungsi pencegahan. Karena fungsi pencegahan lebih berorientasi pada program-program sekolah tambahan yang akan memerlukan tenaga dan dana yang cukup besar. Fungsi pencegahan juga bersifat umum sehingga sulit untuk menyesuaikan terhadap anak anak yang memiliki karakter dan masalah yang berbeda-beda. Fungsi yang juga cukup sulit adalah fungsi pengembangan karena lebih mengarah kepada kegiatan ekstra kurikuler yang justru akan memerlukan seorang ahli dalam suatu bidang dari kegiatan ekstra kurikuler tersebut.
3. Kasus : sering merokok
Sekarang ini tidak jarang lagi dijumpai siswa yang mmiliki kebiasaan merokok, bahkan kebiasaan ini sudah menjalar hingga ke siswa sd . dalam hal ini tentu akan berakibat fatal bagi kesehatan anak tersebut mengungat usia si anak masih dalam taraf siswa sd. Kebanyakan anak justru mengabaikan masalah dan akibat yang akan ditimbulkan dari kebiasaan merokok tersebut. Bahkan tidak jarang anak yang menyembunyikan kebiasaan merokok ini baik dari guru maupun orang tuanya.
Kebiasaan merokok pada anak itu dilakukan karena pengaruh dari pergaulannya. Teman temannya yang ada di luar sekolah atau bahkan si anak hanya meniru dari kebiasaan orang tua mereka yang sering dilihatnya. Akibatnya dia juga kecanduan dengan rokok. Bahkan si anak yang kecanduan merokok ini tidak segan segan untuk mengorbankan uang jajan ataukah uang yang diberikan oleh orang tua sebagai uang membeli buku untuk membeli rokok.
Apabila kebiasaan ini berlanjut maka akan berakibat fatal bagi kesehatannya. Uang jajan sehari hari tidak ada lagi sehingga kebiasaan untuk meminta atau bahkan mencuri jajanan teman teman akan dilakukan. Pembelajaran akan terganggu karena ketidak adax buku yang bisa dipakai karena uang membeli buku telah dipakai untuk membelin rokok.
Dalam menangani masalah ini, maka diperlukan berbagai informasi mengenai kebiasaan si anak ini yang selalu merokok. Dimulai dari si anak yang sering merokok dengan menanyakan apa sebab dia selalu merokok dan dari mana dia belajar tentang merokok tersebut. Kemudian menanyakan kepada orang tua si anak apakah si anak tersebut selalu bergaul dengan orang orang dewasa yang selalu merokok atau apakah orang tuanya sendiri itu perokok. Dan menanyakan kepada teman temannya mengenai kebiasaan merokok si anak dan bagaimana pergaulannya di luar sekolah.
Masalah kecanduan apalagi tentang rokok adalah hal yang sangat sulit ditangani. Akan tetapi belum berarti tidak bisa sama sekali untuk di cegah. Maka dalam hal mencegah si anak untuk menlakkan perbuatannya ini apalagi di sekolah maka diperlukan pencegahan seperti:
a. Menetapkan peraturan di sekolah bahwa merokok itu dilarang
b. Melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok apakah oleh guru ataupun mendatangkan narasumber dari luar berupa orang yang ahli dalam hal kesehatan
c. Berbiara secara pribadi kepada si anak untuk menjelaskan tentang bahaya merokok bagi dirinya sendiri dan kesehatannya
d. Membatasi atau bahkan melarang penjualan rokok di sekolah maupun di sekitar sekolah untuk siswa
Dalam mengatasi masalah ini maka diperlukan bantuan dari berbagai pihak maka langkah penanganan masalahnya adalah
a. Membicarakan hal ini kepada orang tuanya untuk menegur si anak dan tidak memperlihatkan kebiasaan merokok di depan si anak
b. Meminta kepada orang tua untuk membatasi uang jajan si anak atau jika perlu dibuatkan bekal dari rumah agar tidak perlu lagi di berikan uang jajan agar si anak tidak memiliki kesempatan untuk memebeli rokok
c. Mengawasi pergaulan si anak dan mencegah si anak utuk bergaul dengan orang orang di luar sekolah yang sering merokok dengan sering melakukan kegiatan ekolah agar si anak lebih sering bergaul dengan teman sekelasnya
d. Meminta salah satu dari siswa lain yang bisa dipercaya untuk mengawasi dan melaporkan jika si anak mengulangi perbuatannya tanpa sepengetahuan guru
4. dari keempat tujuan bimbingan karier tersebut, yang paling penting untuk diterapkan pada sekolah bsd adalah “ membantu murid dalam mengembangkan konsep diri “. Dimana murid dari serjak awal harus mengetahui tentang dirinya terlebih dahulu, tentang potensi-potensi yang dimilikinya agar sejalan dengan apa yang menjadi cita-cita si anak. Karena kebanyakan anak justru berbandingn terbalik dengan potensi yang ada pada dirinya sehingga masa depannya tidak memiliki gambaran dan modal dama sekali.
0 komentar:
Posting Komentar